Sabtu, 12 Desember 2009

Iran impor minyak Venezuela

Venezuela telah sepakat mengekspor minyaknya ke Iran, sebuah langkah yang dibaca sebagai tanda kedekatan kedua negara musuh AS tersebut.

Pada akhir kunjungannya selama dua hari ke Iran, Presiden Hugo Chavez mengatakan Venezuela akan memasok 20.000 barel minyak per hari ke Iran.

Iran adalah negara pengekspor minyak besar namun kurang kemampuan dalam negerinya menyuling minyak mentah.

Pemimpin Iran menyatakan dukungan terhadap kebijakan anti AS yang diambil oleh pemimpin sosialis Venezuela itu.

Chavez menggunakan kemakmuran minyak Venezuela sebagai alat melawan pengaruh AS di kawasan Amerika Latin dan untuk mendongkrak hubungan dengan sejumlah negara yang tidak dekat dengan Washington.

"Venezuela sepakat mengekspor 20.000 barel minyak tiap hari ke Iran sejak Oktober dalam transaksi senilai $800 juta dollar," kata Chavez seperti dikutip oleh media Iran.

Dia menambahkan: "Jumlah ini akan disimpan dalam sebuah rekening yang dibuat di Iran dan akan digunakan untuk mendanai pembelian mesin dan teknologi dari Iran."

Dalam kunjungannya ke Iran, Chavez bertemu dengan pemimpin tertinggi IranAyatollah Ali Khamenei, yang mendukung sikap anti AS.

"Berbagai kekalahan AS dan berkurangnya pengaruhnya merupakan bukti bahwa ada pergeseran di dunia ini," demikian ayatollah Khamanei dikutip media resmi negara itu.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad juga menekankan bahwa kebijakan AS di Amerika Selatan "pasti kalah".

"Saya yakin Amerika Selatan kini tengah menjalani revolusi politis dan filosofis."

"Bangsa-bangsa disana sudah sadar dan tidak bisa lagi ditekan dan kalau ada yang masih yakin bahwa sikap mereka ini bisa ditekan dengan jalan kekuatan militer mara mereka salah sama sekali," demikian media lokal mengutip pernyataannya, menurut kantor berita AFP.

Iran mendapat lebih banyak tekanan untuk menyudahi ambisi nuklirnya, dimana Presiden AS Barack Obama membuat tenggat waktu sakhir bulan ini agar Iran bersedia berunding atau menghadapi sanksi.

Pihak Barat mencurigai Iran secara rahasia mengembangkan senjata nuklirnya, sementara Teheran menegaskan programnya sepenuhnya utnuk tujuan damai.

Tidak ada komentar: