Minggu, 13 Desember 2009

Indonesia Pengalaman 30 Tahun Operasikan Reaktor Nuklir

Perkembangan teknologi nuklir untuk PLTN saat telah berkembang. Aspek keamanan pengoperasian mendapat perhatian ketat. 'Berbeda dengan pemakaian bahan bakar lain, pengoperasian PLTN dengan bahan bakar uranium mendapat pengawasan ketat dari IAEA.

Pembangunan PLTN di Indonesia merupakan pilihan yang tidak bisa dielakkan. Terutama untuk menjawab tantangan permintaan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Selain itu juga untuk mensejajarkan penguasaan teknologi nuklir dengan bangsa lain. 'Malaysia dan Thailand juga sudah siap membangun PLTN.

Berdasarkan kajian tim teknis yang terdiri dari DESDM, Bappeten, Batan dan PLN terdapat 14 lokasi yang layak sebagai lokasi PLTN. 'Secara kegeologian Muria memang sangat cocok. Namun pemerintah hingga saat ini belum menentukan lokasi pembangunan PLTN.

Selain Muria, Pulau Kalimantan juga merupakan lokasi yang layak bagi pembangunan PLTN. Namun karena kebutuhan listrik lebih mendesak di P. Jawa, jika pembangunan pembangunan pembangkit di lakukan di Kalimantan, pendistribusian listrik mejadi tidak efisien. Pemerintah Indonesia sudah melakukan studi dan kajian pembangunan PLTN dengan pihak Jepang untuk di Muria. Sedang dengan Korea Selatan di lokasi selain Muria.

Pada pembangunan PLTN, setiap unit memiliki kapasitas maksimum 4000 MW. Oleh sebab itu mengingat kebutuhan permintaan listrik yang besar maka di pulau Jawa perlu dibangun di lebih satu lokasi PLTN. Hanya saja saat ini masih terus dilakukan kajian baik aspek teknis maupun non teknisnya.

260108

Tidak ada komentar: